Produk yang dihasilkan sangat berkualitas dan sudah teruji
Berpengalaman 104 Tahun
104 tahun menghadirkan solusi refractory
Produk Custom
Menerima pembuatan produk secara custom
Pelayanan Terbaik
Memberikan pelayanan terbaik
Refractory Solutions Since 1919
PT. LOKA REFRACTORIES WIRA JATIM
PRODUSEN REFRACTORY PERTAMA DI INDONESIA
Berpengalaman lebih dari 100 TAHUN memproduksi Refractory Material
Didirikan tahun 1919 dengan nama NICKI. PT. Loka Refractories Wira Jatim merupakan perusahaan produsen Refractory Material untuk industri-industri yang dalam proses produksinya menggunakan energi panas seperti industrimetal, kertas, gula, kaca, keramik, semen, minyak, pupuk, plywood dan lain-lain
Halo semua! Kami kembali lagi dengan pembahasan mengenai kegagalan refractory.
Sebelumnya telah dibahas kegagalan refractory oleh Spalling yang dapat Anda baca di sini.
Kali ini, kami akan membahas mengenai korosi, yaitu hilangnya massa material refractory. Apa penyebabnya? Bagaimana mencegahnya? Scroll ke bawah dan simak informasi lengkapnya!
Apa itu korosi?
Korosi yaitu kehilangan massa refractory yang disebabkan oleh adanya reaksi kimia antara material berkontak.
Bahan yang berkontak dengan refraktori dapat berupa padatan, cairan ataupun gas.
Korosi dapat terjadi melalui empat proses yaitu dissolusi (pelarutan), reaksi, dan penetrasi zat korosif ke dalam pori.
Bagaimana cara mengendalikan korosi?
Pada umumnya, proses korosi dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:
- Menurunkan reaktivitas kimia dan menaikan luas spesifik. Karena semakin halus butiran maka semakin reaktif sehingga zat semakin cepat larut ke dalam leburan.
- Mengatur komposisi utama (filer dan matriks).
- Menurunkan laju disolusi dengan menurunkan beda konsentrasi antarmuka dan leburan, menghindari pengadukan, dan menurunkan suhu.
- Mengatur kesesuaian tingkat keasaman antara refraktori dengan leburan/terak.
- Mengendalikan porositas dan tekstur dengan langkah berikut: 1. Menggunakan distribusi partikel rentang lebar untuk menurunkan interkoneksi antar pori.
2. Perbaikan teknik pencampuran dan pencetakan saat produksi.
3. Menambahkan bahan yang memungkinkan penutupan pori.
- Mengendalikan proses penetrasi dengan menaikkan viskositas dan menutupi pori.
- Mengendalikan disolusi dengan mengatur reaktivitas kimia dan luas spesifik, dan menurunkan suhu.
Demikian sedikit penjelasan mengenai korosi pada lining refractory.
Dapatkan solusi refractory terbaik untuk industri Anda sekarang juga dengan menghubungi : Phone : 0821-4280-8500/031-7665507 E-mail : marketing@lokarefractories.com
Tahukah anda bahwa material refractory dapat mengalami kegagalan setelah instalasi?
Material refractory yang terpasang di sebuah tungku akan berkontak dengan lingkungan ekstrim seperti suhu tinggi dan tekanan tinggi.
Oleh karena itu, refractory lining dapat mengalami kegagalan jika tidak menggunakan material yang tepat.
Ada banyak jenis kegagalan refractory yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling umum terjadi yaitu spalling. Apa itu spalling dan apa yang menjadi penyebabnya? Simak penjelasan di bawah!
Apa itu Spalling?
Spalling adalah lepasnya sebagian material dari induknya karena adanya tekanan (stress) internal material sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan. Biasanya, spalling dimulai dari munculnya keretakan atau pecahnnya material yang terpasang.
Terdapat tiga jenis spalling dengan penyebab yang berbeda, yaitu thermal spalling, structural spalling, dan mechanical spalling.
Jenis-jenis Spalling
Thermal spalling adalah kerusakan material oleh kejut suhu yang menghasilkan perbedaan suhu yang menimbulkan stress. Kerusakan terjadi melalui pembentukan retak awal akibat stress yang ditimbulkan kejut suhu lebih besar dari kekuatan material dan dilanjutkan oleh pelanjutan retak (crack propagation).
Structural Spalling adalah spalling yang disebabkan oleh perubahan fasa (mineralogi, wujud), sehingga perbedaan sifat dari bagian terubah dan asli yang menyebabkan stress internal.
Structural spalling disebabkan oleh overheating dan reaksi kimia/penetrasi.
Structural spalling yang disebabkan oleh overheating dapat dicegah dengan: - Pengendalian suhu - Pengendalian udara masuk atau atmosfer tungku - Pemilihan refractory yang sesuai
Sedangkan yang disebabkan oleh reaksi kimia dan penetrasi dicegah dengan: - Pemilihan bahan refraktori sesuai sifat lingkungan dalam tungku (asam, netral, basa) - Pengaturan porositas, distribusi ukuran pori, kebasahan, dll.
Mechanical Spalling yaitu kegagalan yang seringkali disebabkan oleh beban terkonsentrasi karena tidak terdistribusinya gaya mekanis secara merata.
Penyebabnya yaitu desain lining pada refractory dan sambungan metal seperti steel anchor, dan pada pasangan bata pada busur tungku. Penyebab lainnya yaitu penggunaan material yang tidak tepat.
Kegagalan refractory Spalling ataupun lainnya dapat dicegah dengan memilih material refractory dengan spesifikasi yang tepat dan kualitas yang baik.
Pilih material refractory kualitas terbaik dari Loka Refractories! Hubungi kami dan dapatkan penawaran terbaik!
Loka Refractories - Apa perbedaan bata tahan api dan bata merah?
Dari segi penampilan, bata tahan api dan bata merah terlihat serupa. Tapi jangan salah, mereka berbeda jauh!
Bata tahan api dan bata merah memiliki kegunaan dan komposisi yang sangat berbeda. Perbedaannya akan dijabarkan dalam penjelasan berikut.
Perbedaan Bata Tahan Api dan Bata Merah
Pertama, mari kita bahas perbedaan komposisinya. Bata tahan api memiliki komposisi utama alumina yang berasal dari bauksit dan silika yang berasal dari pasir kuarsa.
Bahan baku tersebut memiliki sifat refractory sehingga tahan terhadap suhu yang sangat tinggi.
Selain alumina dan silika, bata tahan api juga memiliki bahan baku lainya seperti magnesia, carbon, silika karbida, dan lain sebagainya menyesuaikan kebutuhan dan aplikasinya.
Sedangkan bata merah memiliki komposisi tanah lempung dengan bahan aditif seperti pasir, kapur, abu, dan sebagainya. Oleh karena itu bata merah tidak memiliki sifat refractory.
Kedua, mari kita bandingkan kegunaannya. Bata merah umum digunakan untuk membangun dinding bangunan rumah, gedung, dan sejenisnya.
Sedangkan bata tahan api digunakan untuk membangun lining pada tungku, oven, boiler, ladle, reformer yang melibatkan energi panas dan tekanan tinggi.
Sebenarnya, bata merah juga memiliki sifat tahan api. Namun, ia tidak memiliki ketahanan terhadap suhu hingga 1800 C juga tekanan dan abrasi.
Perbedaan lainnya yaitu bata merah memiliki harga jauh lebih murah dibandingkan bata tahan api.
Jika Anda membutuhkan bata merah, Anda dapat menemukannya dengan mudah di toko bangunan terdekat.
Menemukan bata tahan api juga tidak kalah mudahnya. Hubungi Loka Refractories di:
Telepon : (031) 7663307/0821-4280-8500 E-mail : info@lokarefractories.com
Kami siap supply bata tahan api dengan ukuran standard (230x114x65mm) dan ukuran custom sesuai kebutuhan industri Anda!